Manchester City hampir menyelesaikan transfer Tijjani Reijnders dari AC Milan dengan biaya mencapai 46,3 juta pounds.
Kedatangan gelandang asal Belanda ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan oleh Kevin De Bruyne di lini tengah. City tengah dalam proses membangun kembali tim setelah musim lalu yang mengecewakan tanpa trofi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL INITIATIVE.
Statistik Memukau Reijnders
Tijjani Reijnders memiliki statistik yang mengesankan selama bermain di Serie A musim lalu. Ia memimpin dalam melakukan 47 umpan yang memecah pertahanan lawan, sebuah catatan penting untuk gelandang tengah. Kemampuan ini menunjukkan keahliannya dalam membuka ruang dan menciptakan peluang.
“Umpan-umpannya seperti kunci yang membuka pintu pertahanan lawan,” kata pakar sepak bola Italia. Lebih dari sekadar jumlah, efektivitas umpan Reijnders juga luar biasa. Ia menjadi satu-satunya pemain non-bek yang berhasil melakukan tiga kali umpan yang melewati tiga lini pertahanan dalam satu umpan.
Total ia mencatat 229 umpan yang memecah garis. Meskipun hanya 10 yang langsung menghasilkan peluang, kontribusinya dalam penguasaan bola dan transisi serangan sangat signifikan. “Statistik ini membuktikan dia adalah pembangun serangan yang ulung,” tambah analis.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Baca Juga: Italia Terpuruk Setelah Awal yang Tidak Dapat Diterima di Kualifikasi Piala Dunia
Serangan yang Berbahaya
Selain kemampuannya dalam distribusi bola, Reijnders juga dikenal dengan naluri menyerang yang tajam. Ia berhasil mencetak 10 gol di Serie A musim lalu, pencapaian yang mengesankan untuk seorang gelandang tengah. Kemampuan ini membuktikan bahwa Reijnders tidak hanya pandai mengatur permainan tapi juga aktif menciptakan ancaman gol.
“Gelandang yang juga bisa jadi pencetak gol adalah pusaka berharga,” kata mantan pelatih. Gaya bermain Reijnders mirip dengan gelandang box-to-box yang sering muncul tiba-tiba di kotak penalti lawan, seperti Scott McTominay di Napoli. Pep Guardiola kepincut dengan semangat menyerangnya yang bisa menjadi keunggulan tambahan bagi tim.
Banyak peluang tercipta dari kemampuannya ini, dan City jelas membutuhkan peran tersebut setelah kepergian De Bruyne. “Reijnders membawa unsur kejutan yang kami butuhkan,” kata Guardiola. Data menunjukkan Reijnders melepaskan total 77 tembakan sepanjang musim, terbanyak di antara gelandang Serie A.
Tugas Berat di Etihad
Meski memiliki kelebihan dalam menyerang, Reijnders memiliki kelemahan pada aspek pertahanan. Statistik mencatat bahwa ia hanya melakukan 0,8 tekel per 90 menit, jumlah yang terendah dibanding gelandang lain. Hal ini menjadi tantangan bagi Guardiola yang membutuhkan keseimbangan antara kreativitas menyerang dan soliditas bertahan.
“Kami sadar ada area yang harus diperkuat lagi,” kata staf pelatih. Namun, kelemahan bertahan Reijnders bisa tertutupi dengan kehadiran Rodri yang kembali fit musim depan. Kombinasi keduanya diyakini mampu melengkapi lini tengah City sehingga fungsi bertahan tetap terjaga.
“Rodri akan menjadi jangkar, sementara Reijnders menggerakkan bola ke depan,” jelas pengamat sepak bola Inggris. Kerjasama ini diharapkan membuat lini tengah City lebih komplit dan dinamis. Musim depan bukan hanya soal mengejar gelar, tapi juga memulihkan kepercayaan publik yang sedikit menurun akibat hasil musim lalu.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalinitiative.org.