Manchester City telah resmi meluncurkan jersey kandang terbaru mereka untuk musim 2025/2026, yang dirancang dengan sentuhan inovatif dan membawa warisan sejarah klub ke era modern.
Jersey tersebut didesain oleh PUMA, mitra resmi apparel klub, dan direncanakan akan langsung digunakan dalam ajang bergengsi Piala Dunia Antarklub musim panas 2025 di Amerika Serikat. Peluncuran jersey ini bukan hanya soal tampilan baru. Tapi juga sebuah pernyataan klub tentang menghubungkan masa lalu dan masa depan dengan cara yang elegan dan berkelas. Ikuti terus informasi menarik dari dunia olahraga, yang pastinya akan menambah wawasan anda di sepak bola Premier League secara lengkap, hanya di GOAL INITIATIVE.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Desain dan Warna yang Mewakili Identitas Klub Manchester City
Jersey kandang Manchester City untuk musim 2025/2026 menampilkan warna biru langit yang telah menjadi ciri khas utama klub selama bertahun-tahun. Memberikan kesan tradisional yang kuat sekaligus elegan. Namun, yang menjadi sorotan utama pada jersey terbaru ini adalah hadirnya garis diagonal putih atau selempang yang membentang dari bahu kiri ke sisi kanan bawah. Ini merupakan kali pertama selempang putih menghiasi jersey kandang City. Sebuah elemen desain yang sebelumnya hanya ditemui pada jersey tandang klub.
Motif selempang putih tersebut bukan sekadar aksen desain modern, melainkan membawa nilai sejarah yang dalam bagi Manchester City. Selempang ini pernah digunakan oleh para legenda klub yang ikonik seperti Mike Summerbee, Colin Bell, Francis Lee dan Tony Book. Sehingga pengembalian motif ini pada jersey kandang musim depan menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan serta identitas klub. Sentuhan elegan ini memperkuat ikatan emosional antara masa lalu dan masa kini, menciptakan nuansa nostalgia yang kuat bagi para penggemar.
Terhubung dengan Sejarah dan Masa Depan Klub
Keputusan menghadirkan sash pada jersey kandang musim ini bukan sekadar pilihan estetika. Tetapi juga merupakan upaya untuk menyambungkan sejarah klub dengan dunia sepak bola masa kini. Selama bertahun-tahun, desain polos biru langit telah menjadi kebanggaan. Namun kehadiran elemen baru ini menunjukkan bahwa Manchester City ingin melangkah maju tanpa melupakan akar dan identitas mereka.
PUMA dan klub secara strategis menjembatani waktu lewat desain futuristik yang mengambil unsur dari masa lalu. Sehingga dapat diterima oleh generasi fans terbaru tanpa kehilangan esensi sejarah. Jersey ini menjadi simbol perpaduan antara tradisi dan inovasi. Diharapkan dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan klub pada dekade mendatang.
Baca Juga: Harry Kane dan Jonathan Tah Pimpin EA Sports FC 25 Bundesliga TOTS
Komitmen Man City Terhadap Fans dan Lingkungan
Manchester City menunjukkan komitmen kuat terhadap para penggemarnya dengan menghadirkan jersey kandang musim 2025/2026 yang tidak hanya menarik dari sisi desain. Tetapi juga memberi kemudahan akses bagi supporter setia. Klub memberikan diskon 10% khusus bagi anggota resmi klub serta pemegang tiket musiman untuk pembelian jersey melalui toko resmi maupun platform online klub. Langkah ini menunjukkan perhatian Manchester City dalam memastikan bahwa para fans memiliki kesempatan untuk mendapatkan merchandise resmi dengan harga lebih terjangkau dan tetap merasa dihargai oleh klub.
Selain fokus pada para pendukung, Manchester City dan PUMA juga mengedepankan tanggung jawab lingkungan dalam proses pembuatan jersey baru ini. Jersey replika yang akan dijual banyak menggunakan bahan daur ulang. Setidaknya 95% limbah tekstil diolah kembali melalui inisiatif RE:FIBRE yang dikembangkan oleh PUMA. Hal ini menunjukkan usaha nyata klub dan mitranya untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi merchandise serta mendukung gerakan keberlanjutan di industri olahraga, yang kini menjadi perhatian global.