Ketua Liverpool Tom Werner mengungkapkan klubnya hampir membiarkan Mohamed Salah dan Virgil van Dijk pergi secara gratis. Kekhawatiran ini muncul karena kontrak kedua bintang tersebut hampir berakhir. The Reds bahkan telah mempertimbangkan skenario terburuk di mana mereka kehilangan kedua pemain andalan tanpa menerima kompensasi finansial.

Werner berbicara jujur dalam buku Walk On: Inside Arne Slot’s Liverpool karya James Pearce. Ia menggambarkan dinamika kerjanya dengan Direktur Olahraga Richard Hughes. “Ketidaksabaran saya diimbangi oleh kesabarannya,” aku Werner, menggambarkan ketegangan selama proses negosiasi.
“Saya sering meneleponnya dan bertanya, ‘Richard, bagaimana kabar Mo Salah dan kontraknya?’ dan dia akan menjawab, ‘Tom, semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya.'” Dialog ini mencerminkan kecemasan di internal manajemen Liverpool, yang sadar betapa vitalnya kedua pemain ini bagi masa depan tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi dan Kepercayaan Penuh
Kunci dari kesepakatan ini adalah pendekatan tenang dan terstruktur dari Richard Hughes. Werner memuji metode kerja Hughes dalam menangani negosiasi yang pelik. “Saya rasa semua agen yang berurusan dengannya akan mengatakan bahwa dia menjalankan bisnis dengan sangat terhormat. Dia punya rencana dan dia menjalankannya,” ujar Werner.
Meskipun ada kekhawatiran, FSG memberikan kepercayaan penuh kepada Hughes. Werner menegaskan, “John, Mike, dan saya berusaha mencari orang-orang yang ahli dalam pekerjaan mereka dan membiarkan mereka melakukan pekerjaan mereka.” Prinsip manajemen ini terbukti efektif dalam mencegah krisis yang lebih besar.
Werner juga mengakui bahwa mereka siap menerima keputusan apapun. “Jika Richard menelepon dan berkata, ‘Jurangnya terlalu besar,’ saya juga akan menghormatinya.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa meski sangat berharap, pihak klub telah mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk kehilangan kedua bintang mereka.
Baca Juga: Manchester United Memantau Victor Froholdt dan Target Gelandang Baru
Dampak yang Berhasil Dihindari

Bayangan kehilangan Salah dan Van Dijk secara gratis adalah mimpi buruk bagi Liverpool. Musim ini saja, The Reds tertinggal delapan poin dari Arsenal setelah hanya 11 pertandingan. Mereka mengalami tujuh kekalahan dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi di bawah Arne Slot.
Situasi bisa jauh lebih buruk andai kedua pilar utama itu benar-benar hengkang. Musim panas juga menyaksikan kepergian Trent Alexander-Arnold. Kehilangan tiga pilar sekaligus akan meruntuhkan tulang punggung tim sepenuhnya.
“Kami senang kontrak baru untuk Mo dan Virgil telah beres,” kata Werner lega. Keberhasilan memperpanjang kontrak kedua pemain ini berhasil mencegah krisis yang lebih dalam dan menjaga stabilitas tim di tengah awal musim yang sulit.
Pelajaran untuk Masa Depan
Kesuksesan menahan Salah dan Van Dijk memberikan pelajaran berharga bagi manajemen Liverpool. Werner menyimpulkan, “Kami tidak ikut campur, kami hanya memberikan dukungan dan saran dari sudut pandang kami. Ada rasa saling percaya yang tinggi.” Pendekatan kolaboratif ini menjadi kunci.
Kepercayaan pada profesionalisme Richard Hughes terbukti tepat. “Saya tidak bisa mengatakan cukup banyak hal baik tentang Richard,” puji Werner. Keberhasilan ini tidak hanya menyelamatkan musim ini, tetapi juga menjadi fondasi bagi perencanaan jangka panjang klub.
Krisis yang berhasil dihindari ini menunjukkan pentingnya keputusan strategis di balik layar. Dengan mempertahankan dua pemain kunci, Liverpool setidaknya masih memiliki fondasi untuk bangkit dari keterpurukan awal musim dan bersaing di level tertinggi. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di goalinitiative.org.
