UEFA telah menetapkan aturan baru untuk tuan rumah bersama Euro 2028, di mana Inggris, Republik Irlandia, Skotlandia, dan Wales tidak otomatis lolos ke putaran final. Keputusan ini diambil oleh Komite Eksekutif UEFA pada pertemuan di Bilbao, Spanyol, menjelang Final Liga Europa 2025. GOAL INITIATIVE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Berdasarkan kebijakan ini, keempat negara harus melalui proses kualifikasi seperti peserta lainnya. Namun, UEFA menyediakan dua tempat cadangan jika ada yang gagal lolos secara normal. Ini berbeda dengan format sebelumnya, di mana tuan rumah biasanya mendapatkan slot otomatis, kecuali pada Euro 2020 yang diselenggarakan di 11 kota berbeda.
Keempat tim akan diundi ke dalam grup kualifikasi terpisah. Hanya 12 juara grup dan 8 runner-up terbaik yang langsung melaju ke putaran final. Dua tempat tambahan diperuntukkan bagi tuan rumah dengan peringkat tertinggi yang gagal lolos melalui jalur biasa.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Mekanisme Kualifikasi dan Sistem Play-Off
Jika dua atau lebih tuan rumah gagal lolos sebagai juara atau runner-up grup, dua tim dengan peringkat terbaik akan tetap mendapatkan tiket ke Euro 2028. Sisa tempat lainnya akan diperebutkan melalui babak play-off yang melibatkan runner-up grup kualifikasi dan pemenang grup Liga Bangsa-Bangsa UEFA 2026-27.
Ada tiga skenario yang mungkin terjadi:
- Jika dua slot cadangan terpakai, maka 8 tim akan bersaing di dua jalur play-off (semifinal dan final satu leg) untuk memperebutkan 2 tempat tersisa.
- Atau hanya satu slot terpakai, 12 tim akan bertanding di tiga jalur play-off, mirip dengan format Euro 2025.
- Jika semua tuan rumah lolos otomatis, maka 8 tim tersisa akan bermain play-off sistem kandang-tandang untuk 4 tempat terakhir.
Sistem ini dirancang untuk memastikan kompetisi tetap adil sekaligus memberikan peluang bagi tuan rumah agar tidak sepenuhnya kehilangan kesempatan tampil.
Baca Juga: Jude Bellingham Tak Langsung Libur, Real Madrid Fokus Pildun Antarklub
Tantangan bagi Negara-Negara Tuan Rumah
Performanya keempat tuan rumah di Euro 2025 menjadi pertimbangan penting. Inggris berhasil menjadi runner-up, sementara Skotlandia tersingkir di fase grup. Wales dan Republik Irlandia bahkan gagal lolos ke turnamen tersebut.
Dengan kebijakan baru ini, tekanan akan lebih besar pada keempat tim untuk menunjukkan konsistensi selama kualifikasi. Inggris mungkin relatif aman, tetapi Skotlandia, Wales, dan Irlandia harus berjuang ekstra agar tidak bergantung pada slot cadangan.
Selain itu, penyelenggaraan di sembilan lokasi di Britania Raya dan Irlandia menuntut koordinasi yang solid. Kegagalan salah satu tuan rumah lolos bisa mengurangi antusiasme lokal, meskipun UEFA telah menyiapkan skenario terburuk.
Dampak Jangka Panjang dan Persiapan Menuju Euro 2028
Kebijakan ini bisa menjadi preseden untuk turnamen selanjutnya, di mana UEFA lebih mengutamakan kualitas kompetisi daripada hak istimewa tuan rumah. Negara-negara kecil yang menjadi tuan rumah bersama harus meningkatkan level timnasnya agar tidak hanya mengandalkan fasilitas “jaring pengaman”.
Bagi Inggris, tantangannya adalah mempertahankan performa elite. Sementara Skotlandia, Wales, dan Irlandia perlu melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk regenerasi pemain dan strategi taktis, agar bisa bersaing di kualifikasi.
Dengan empat tahun tersisa, persiapan matang diperlukan baik dari segi infrastruktur maupun kualitas tim. Euro 2028 tidak hanya ujian bagi tuan rumah, tetapi juga bagi UEFA dalam menerapkan format yang berimbang antara sportivitas dan kepentingan penyelenggara. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalinitiative.org.