Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pesan penting kepada publik dan netizen terkait keputusan Elkan Baggott yang enggan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Erick menegaskan agar para pendukung sepak bola Indonesia tidak mengkritik dengan cara yang negatif atau “nyinyir” serta tidak melakukan perundungan terhadap pemain yang memilih memprioritaskan karier klubnya. Pesan ini muncul di tengah sorotan tajam atas absennya Elkan Baggott dari skuad Garuda menjelang dua laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Simak terus ulasan menarik dan terbaru tentang sepak bola Indonesia yang tentu saja telah kami rangkum di GOAL INITIATIVE.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Ketidakhadiran Elkan Baggott
Elkan Baggott, bek jangkung berdarah Indonesia-Inggris yang lahir di Bangkok, Thailand, menjadi salah satu pemain yang sempat diharapkan kembali membela Timnas Indonesia setelah absen sejak Piala Asia 2023. Saat ini, Elkan memilih fokus pada kariernya di klub Blackpool FC. Klub yang sedang meminjamnya dari Ipswich Town di kasta ketiga Liga Inggris.
Absennya Elkan dari skuad Timnas Indonesia di dua jendela internasional terakhir. Termasuk di pemusatan latihan dan pertandingan melawan Australia, Bahrain, Cina, dan Jepang, menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan berbagai spekulasi di komunitas sepak bola nasional. Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sendiri telah melakukan komunikasi langsung dengan Elkan untuk mengajak kembali sang pemain membela tanah air. Namun Elkan merasa khawatir kehilangan posisi utama di klubnya jika pergi memperkuat Timnas, sehingga memilih berfokus pada klub.
Pesan Tegas Erick Thohir untuk Netizen dan Suporter
Menyikapi situasi ini, Erick Thohir menegaskan bahwa setiap pemain memiliki hak untuk memilih prioritas dalam karier sepak bolanya. Erick mengingatkan netizen dan suporter agar tidak mengkritik atau memojokkan Elkan dengan nada yang merendahkan atau menyudutkan. Menurutnya, keputusan sang pemain harus dihormati mengingat Elkan juga pernah berjasa besar untuk Timnas Indonesia dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Erick menyatakan, “Masing-masing pemain kan punya pilihan. Ketika Elkan Baggott memprioritaskan klub, tentu kita semua tidak boleh nyinyir.” Serta menegaskan bahwa tidak boleh ada sikap dzalim yang menyerang pemain secara tidak adil . Lebih jauh ia memohon kepada masyarakat untuk bersikap lebih bijak dan menghormati pilihan pribadi para pemain. Termasuk menghindari perilaku bully atau perundungan secara daring yang bisa merugikan mental pemain.
Meski Elkan saat ini memilih fokus pada karier klub, Erick Thohir dan PSSI tetap membuka kesempatan bagi pemain tersebut untuk kembali membela Timnas Indonesia. Jika suatu saat ia ingin dan tim pelatih, termasuk Patrick Kluivert, masih membutuhkan jasanya. Erick menyampaikan bahwa pintu Timnas selalu terbuka selebar-lebarnya selama kebutuhan dan situasi tim memungkinkan.
Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Real Sociedad Jelang Duel 24 Mei 2025
Kondisi Timnas Indonesia dan Peran Elkan Baggott
Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Cina pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni 2025. Pelatih Patrick Kluivert sudah memanggil 32 pemain untuk pemusatan latihan di Bali sebagai persiapan menghadapi pertandingan tersebut.
Krisis bek tengah sempat terjadi setelah Jordi Amat mengalami radang tenggorokan. Namun Kluivert tetap memilih untuk tidak memanggil Elkan Baggott yang dianggap belum bisa memastikan komitmen bergabung karena prioritas klub. Timnas sendiri memiliki beberapa pemain andalan pada posisi bek tengah, seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, yang telah tampil solid dalam pertandingan sebelumnya.