Jay Idzes: Bek Sassuolo yang Jatuh Cinta dengan Masakan Indonesia

Bagikan

Jay Idzes menjadi salah satu bek andalan Sassuolo sejak bergabung pada musim panas 2025. Mantan pemain Venezia ini langsung dipercaya pelatih Fabio Grosso untuk memperkuat lini belakang klub.

Jay-Idzes-Bek-Sassuolo-yang-Jatuh-Cinta-dengan-Masakan-Indonesia

Sassuolo menjadi klub Italia kedua yang dibela Idzes setelah sebelumnya membela Venezia. Pengalamannya di Serie A membuat pemain keturunan Indonesia-Belanda ini semakin matang dalam menghadapi kompetisi di liga top Eropa.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Meskipun telah berkarier di Italia sejak 2023, Idzes tetap tidak melupakan asal-usulnya. Hubungan dengan keluarga dan budaya Indonesia tetap melekat dalam kehidupannya, termasuk dalam hal kuliner, yang menjadi salah satu kebanggaan pribadinya.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kuliner Indonesia Favoritnya

Dalam wawancara bersama Sassuolo, Jay Idzes mengaku masakan Indonesia adalah yang terbaik di dunia. “Aku sangat menyukai kuliner Indonesia. Menurut pendapatku mungkin itu adalah makanan terbaik di dunia. Makanan Italia berada di urutan kedua, beda tipis,” ungkapnya.

Hidangan favorit Idzes antara lain nasi goreng, yang terbuat dari nasi dengan campuran sayuran dan bumbu khas Indonesia, serta sate ayam yang disajikan dengan saus kacang. Selain itu, ia juga menyukai gado-gado, salad khas Indonesia yang lengkap dengan sayuran dan saus kacang.

Bagi Idzes, kombinasi hidangan tersebut menjadi makanan favorit yang membangkitkan kenangan masa kecil. Ia merasa setiap suapan membawa nostalgia tentang keluarga dan tradisi masakan neneknya yang berasal dari Semarang.

Baca Juga: Chivu Ubah Inter Milan Jadi Mesin Pressing Tinggi

Peran Nenek dalam Cintanya pada Makanan

Peran-Nenek-dalam-Cintanya-pada-Makanan

Cinta Idzes terhadap masakan Indonesia tidak lepas dari peran neneknya. “Semua hidangan itu, bila disajikan bersama, menjadi makanan favoritku. Itu semua berkat nenek aku, yang sangat suka memasak,” kata Idzes.

Saat masih kecil, Idzes sering menghabiskan waktu bersama neneknya di dapur. Pengalaman tersebut membentuk kedekatan emosional dengan makanan Indonesia, sekaligus menanamkan apresiasi terhadap cita rasa tradisional nusantara.

Walau kini neneknya tidak terlalu sering memasak, kenangan akan makanan buatan tangan sang nenek tetap menjadi inspirasi bagi Idzes, terutama ketika ia jauh dari tanah air.

Identitas Indonesia dalam Hidupnya

Jay Idzes memiliki darah Indonesia dari pihak ibu. Kakek dan neneknya lahir di Jakarta dan Semarang, dan mereka tinggal selama 20 tahun di Indonesia sebelum pindah ke Belanda.

Identitas ini membuat Idzes bangga akan warisan budayanya, termasuk kuliner. Meski berkarier di Italia, ia tetap menunjukkan rasa cinta terhadap Indonesia melalui pilihan makanannya.

Dengan pengakuannya ini, Idzes bukan hanya menjadi pemain sepak bola profesional di Eropa, tetapi juga duta kecil kuliner Indonesia di kancah internasional. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di goalinitiative.org.