Cristian Chivu membawa Inter Milan tampil agresif dengan gaya bermain pressing tinggi. Strategi ini langsung terlihat dalam kemenangan 2-0 atas Lazio di Giuseppe Meazza pada laga lanjutan Liga Italia, Senin (10/11/2025). Gol kemenangan dicetak oleh Lautaro Martinez dan Ange Bonny.

Kemenangan ini membawa Inter Milan ke puncak klasemen dengan 24 poin, sama dengan AS Roma di posisi kedua, tetapi unggul selisih gol. La Beneamata menunjukkan wajah baru dengan pendekatan taktik yang lebih dinamis dibanding musim sebelumnya.
Perubahan gaya ini menandai awal positif bagi Inter bersama Chivu, yang menggantikan posisi Simone Inzaghi sejak musim panas lalu. Tim kini lebih agresif dalam penguasaan bola dan cepat dalam menekan lawan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Gol Berawal dari Pressing Tinggi
Gol pertama Inter Milan melawan Lazio menjadi bukti efektivitas pressing tinggi yang diterapkan Chivu. Lautaro Martinez mencetak gol setelah Alessandro Bastoni merebut bola dari Gustav Isaksen di pertahanan Lazio.
Pressing tinggi Inter membuat lawan sulit membangun serangan dari lini belakang. Taktik ini memaksa Lazio kehilangan bola di area berbahaya, memungkinkan Inter menciptakan peluang secara cepat.
Keberhasilan gol ini menunjukkan bahwa pendekatan agresif tidak hanya mengubah gaya permainan, tetapi juga langsung berdampak pada hasil pertandingan.
Baca Juga: Juventus Ternyata Pernah Singkirkan Madueke Saat Era Allegri
Tantangan Menjaga Konsistensi Pressing

Chivu mengakui bahwa menerapkan pressing tinggi secara konsisten bukan hal mudah. Bermain setiap tiga hari menuntut manajemen energi yang baik agar pemain tetap bugar.
“Tidak mudah mempertahankan sikap ini saat bermain setiap tiga hari, jadi Anda perlu memahami momen yang tepat untuk menekan atau bertahan. Dalam rotasi skuad kami, semua pemain yang masuk telah tampil maksimal, dan itu memungkinkan kami untuk mengistirahatkan beberapa pemain,” ujar Chivu, dikutip dari Football Italia.
Rotasi yang tepat membuat Inter mampu menjaga intensitas pressing tinggi tanpa kehilangan fokus atau energi. Strategi ini memastikan performa tim tetap stabil sepanjang pertandingan.
Energi dan Dominasi Menjadi Kunci
Chivu menekankan bahwa energi tinggi menjadi kunci dominasi Inter di lapangan. Pemain harus mampu menjalankan instruksi pelatih secara konsisten, baik dalam menyerang maupun bertahan.
“Anda membutuhkan energi itu untuk mendominasi dan melakukan apa yang diminta pelatih,” jelas Chivu. Filosofi ini menegaskan bahwa pressing tinggi bukan sekadar gaya, tetapi bagian integral dari cara Inter mengontrol permainan.
Dengan pendekatan ini, Inter tidak hanya tampil efektif di laga domestik, tetapi juga menunjukkan kesiapan untuk kompetisi Eropa. Tim kini lebih agresif, cepat, dan sulit dipecahkan oleh lawan-lawannya. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan mengklik goalinitiative.org.
