Retaknya hubungan antara dua pelatih top Serie A, Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao, menjadi sorotan utama dunia sepak bola Italia saat ini.
Keduanya yang pernah bersahabat dan berbagi kesuksesan bersama kini berada dalam ketegangan yang cukup tajam dan membuat atmosfer persaingan antara Inter Milan dan AC Milan semakin memanas.
Awal Mula Persahabatan dan Kesuksesan Bersama
Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao memiliki sejarah panjang yang begitu erat dalam dunia sepak bola Italia. Keduanya pernah menjadi rekan setim di Lazio, di mana mereka berkontribusi dalam meraih gelar Coppa Italia pada tahun 2000, sebuah pencapaian yang menandai awal perjalanan gemilang mereka di level klub.
Selain bermain bersama, hubungan keduanya juga berkembang di luar lapangan, membentuk persahabatan yang tetap bertahan hingga kini.
Seiring waktu, baik Inzaghi maupun Conceicao mengambil langkah besar dengan terjun ke dunia kepelatihan. Dengan gaya dan filosofi masing-masing, mereka berhasil mencetak prestasi di klub yang mereka tangani. Inzaghi terus memperkuat reputasinya sebagai salah satu pelatih berpengaruh di Serie A, sementara Conceicao menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola tim di Portugal.
Perjalanan mereka dalam sepak bola Italia bukan hanya sekadar kisah sukses di lapangan. Tetapi juga bukti bahwa persahabatan dan profesionalisme dapat berjalan beriringan dalam karier yang panjang dan penuh tantangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Ed Sheeran Menghadiahkan Declan Rice Gitar Bertanda Tangannya
Insiden Liga Champions Dua Tahun Lalu
Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, titik retaknya hubungan keduanya bermula sekitar dua tahun lalu ketika Inter Milan yang ditangani Simone Inzaghi berhasil menyingkirkan klub yang diasuh Conceicao, Porto, di babak 16 besar Liga Champions. Momen tersebut menjadi sangat krusial karena menyisakan kekecewaan mendalam pada Conceicao.
Mehdi Taremi, pemain Porto, gagal mencetak gol krusial di menit-menit akhir pertandingan, yang membawa kekalahan bagi Porto. Kemarahan besar muncul dari Conceicao, yang menolak berjabat tangan dengan Inzaghi setelah pertandingan usai. Sikap ini menjadi simbol awal retaknya hubungan yang sebelumnya sangat dekat.
Hubungan yang Membeku dan Ketegangan Berlanjut
Setelah insiden tersebut, hubungan antara Inzaghi dan Conceicao membeku. Keduanya bahkan tak lagi saling menyapa di pinggir lapangan ketika pertandingan mempertemukan Inter Milan dan AC Milan. Ketegangan semakin terasa ketika mereka saling sindir dalam berbagai kesempatan, seperti pada laga Coppa Italia yang berakhir imbang 1-1.
Dalam pertandingan itu dan beberapa momen lainnya, Inzaghi mengeluhkan keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Termasuk pelanggaran yang tidak diberikan penalti.
Conceicao merespon dengan sikap dingin dan sindiran balik bahwa Inzaghi hanya berbicara tentang apa yang menurutnya benar, dan bahwa ia menghormati pendapat tersebut, namun tetap menegaskan bahwa timnya kuat dan siap menghadapi lawan.
Pertemuan Kembali di Liga dan Coppa Italia
Kedua pelatih ini akan kembali bertemu di leg kedua semifinal Coppa Italia yang digelar di Giuseppe Meazza pada April 2025. Pertemuan ini membawa ketegangan tinggi karena bukan hanya soal kemenangan kompetitif. Tetapi juga memperebutkan gengsi antara dua rival sekota yang terkenal dalam sejarah sepak bola Italia dan Eropa.
Pertemuan sebelumnya memperlihatkan bagaimana rivalitas mereka menaikkan tensi pertandingan dan memberikan tekanan psikologis baik kepada pemain maupun pelatih. Ini menjadi salah satu laga yang paling dinanti oleh penggemar Serie A untuk melihat apakah ada perubahan sikap atau ketegangan yang makin meningkat.
Demikian informasi terbaru seputar, retaknya hubungan Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao, yang telah di berikan oleh GOAL INITIATIVE.